Bootstrap

Insiden Bait Allah (Markus 11:15-18)

Tafsiran Alkitab / Dibuat oleh Proyek Teologi Kerja
Mark the temple incident mark 11 15 18

Peristiwa di mana Yesus mengusir para pedagang dan penukar uang dari Bait Allah memiliki nuansa perdagangan. Ada perdebatan tentang arti sebenarnya dari tindakan ini, baik dari segi catatan Injil individual maupun dari segi tradisi Yesus Historis.[1] Tentu saja, Yesus dengan agresif mengusir mereka yang berdagang di pelataran Bait Allah, entah itu menjual hewan dan burung yang tidak haram untuk dikorbankan atau menukar mata uang yang sesuai dengan persembahan Bait Allah. Telah dikemukakan bahwa ini adalah protes atas tarif terlalu tinggi yang dikenakan oleh mereka yang terlibat dalam perdagangan, dan dengan demikian menyiksa orang miskin ketika mereka datang untuk memberikan persembahan.[2] Alternatifnya, hal itu dipandang sebagai penolakan atas pajak kuil setengah syikal tahunan.[3] Akhirnya, hal itu telah ditafsirkan sebagai tindakan kenabian, yang mengacaukan proses Bait Allah sebagai pertanda kehancuran yang akan datang.[4]

Dengan asumsi kita menyamakan Bait Allah dengan gereja di lingkungan saat ini, kejadian tersebut sebagian besar berada di luar jangkauan kita, yaitu pekerjaan-pekerjaan yang tidak berhubungan dengan gereja. Namun, kita dapat mencatat bahwa insiden tersebut menyorotkan cahaya redup pada mereka yang akan mencoba menggunakan gereja untuk mendapatkan keuntungan di tempat kerja bagi diri mereka sendiri. Bergabung atau menggunakan gereja untuk mendapatkan posisi bisnis yang disukai secara komersial merusak bagi komunitas dan merusak secara spiritual bagi individu. Tidak berarti bahwa gereja dan anggotanya harus menghindari saling membantu menjadi pekerja yang lebih baik. Namun jika gereja menjadi alat komersial, integritasnya rusak dan kesaksiannya kabur.