Bootstrap

Introduksi Kitab Yosua dan Hakim-hakim

Tafsiran Alkitab / Dibuat oleh Proyek Teologi Kerja
Chess 182412 620

Kitab Yosua dan Hakim-hakim bertutur tentang pendudukan orang Israel di tanah/negeri yang dijanjikan Allah dan pembentukan pemerintahan bangsa. Temanya secara keseluruhan adalah ketika umat Allah menaati perintah-perintah dan pimpinan Allah, pekerjaan mereka berhasil dan mereka mengalami damai sejahtera dan sukacita. Namun, ketika mereka menuruti kecenderungan diri sendiri dan menjadikan diri sendiri sebagai otoritas tertinggi, maka kemiskinan, perselisihan dan segala macam kejahatan membawa kesedihan dan penderitaan.

Menaklukkan, menduduki dan memerintah suatu wilayah adalah pekerjaan yang ditugaskan Allah kepada para pemimpin, nabi-nabi, pasukan militer dan seluruh umat Israel. Meskipun banyak alasan untuk berharap kitab-kitab ini akan menambah wawasan kita tentang pekerjaan dari perspektif alkitabiah, diperlukan usaha dari pihak kita juga untuk menemukan bagaimana pekerjaan yang kita baca di kitab Yosua dan Hakim-hakim dapat diterapkan dalam situasi-situasi pekerjaan kita saat ini. Namun jika kita mencermati dengan saksama, kita akan mendapati bahwa pemikiran-pemikiran tentang pokok-pokok persoalan masa kini justru berkembang dari peristiwa-peristiwa yang ada di bagian Alkitab ini, seperti pengembangan kepemimpinan dan manajemen, peran-peran relatif dari kerja keras dan pimpinan Allah dalam mencapai tujuan-tujuan, konflik dalam permasalahan sumber daya, ketegangan antara mengejar sukses dan melayani orang lain, pimpinan Allah dalam pekerjaan kita, dan bahaya yang selalu mengintai untuk memberhalakan pekerjaan kita. Peristiwa-peristwa dalam kitab Yosua dan Hakim-hakim memberi kita contoh-contoh—yang baik maupun yang buruk— tentang menyelesaikan konflik-konflik di tempat kerja, memotivasi pekerja, menghadapi tantangan-tantangan jabatan dari hasil pemilihan, dan merancang agar para pemimpin baru dapat menggantikan para pemimpin yang pensiun atau pergi. Tokoh-tokoh yang kita temukan dalam kitab-kitab ini menunjukkan tentang pentingnya kepemimpinan perempuan, dampak perang pada perekonomian, dan keterlibatan pihak yang berkuasa dalam pelecehan terhadap orang lemah di tempat kerja.

Alur cerita utama kitab Yosua maupun kitab Hakim-hakim adalah ketika umat pilihan Allah lagi-lagi memberontak kepada Allah, berpaling kepada ilah-ilah lain dan melupakan perjanjian Allah dengan mereka, Allah selalu siap mengatasi krisis-krisis mereka dan melepaskan mereka. Namun ketika mereka berhenti menginginkan berkat-berkat Allah, mereka mengalami kesengsaraan dan kehancuran sosial. Hal ini menjadi pesan masa kini yang luar biasa juga. Kita juga sering menyimpang dari Allah saat menentukan cara menangani berbagai kesempatan dan tantangan dalam pekerjaan kita. Kita sering lebih mementingkan hal lain daripada menerima kasih Allah dan mengasihi serta melayani Dia melalui pekerjaan kita. Pesan dari kitab Yosua dan Hakim-hakim adalah Allah selalu siap, saat ini dan di sini, bagi kita yang mau kembali kepada-Nya dan menerima berkat-Nya dalam hidup dan pekerjaan kita.

Kita akan mengurutkan pembahasan kita tentang kitab-kitab ini di sekitar empat tema utama, yang secara garis besar sesuai dengan alur cerita: Conquest, Coordination, Covenant, Chaos. (Penaklukan, Koordinasi, Perjanjian dan Kekacauan).[1]