Kitab Ibrani memberi landasan kuat dalam memahami nilai kerja di dunia.
Yang sangat penting dari teologi kitab Ibrani adalah bahwa Kristus menciptakan dan menopang dunia.
Pekerjaan penciptaan dan penebusan berjalan berdampingan dan saling menjalin sampai kedatangan Kristus kembali dan musnahnya kejahatan.
Meskipun dunia/ciptaan merupakan pekerjaan baik Allah di dalam Kristus, jelas ada perbedaan mencolok antara dunia yang cemar...
Bagian inti kitab Ibrani didominasi tema tentang Yesus sebagai Imam Besar Agung kita.
Yesus, melalui pengorbanan/persembahan kurban diri-Nya sendiri, telah berhasil menghapus dosa manusia untuk selamanya.
Ketika kita menghadapi pergumulan di tempat kerja, kita jadi bisa datang kepada Imam Besar kita yang simpatik...
Kitab Ibrani lalu bergeser dari memberikan contoh-contoh tentang orang-orang kudus yang beriman kepada memberikan tantangan kepada orang-orang pada zamannya masing-masing.
Tak peduli entah kita seorang juru masak, pendidik, atlet, manajer, pengurus rumah tangga, ekolog, senator, petugas pemadam kebakaran, pendeta, atau apa pun...
Bayangkan kesaksian tentang kasih Allah jika orang-orang Kristen memiliki reputasi keramahtamahan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari.
Jika uang adalah alasan utama kita menerima pekerjaan, mendirikan perusahaan, membuka kantor, bergabung di gereja, memilih teman, menginvestasikan sumber daya, meluangkan waktu, atau mencari pasangan, maka kita tidak hidup dengan iman.
Banyak orang Kristen bekerja di tempat-tempat kerja yang “di luar perkemahan” kekudusan, yaitu di tempat-tempat kerja yang sering terjadi permusuhan, masalah etika...
Kitab Ibrani memanggil kita ke dunia janji Allah kepada Abraham— janji untuk membawa semua manusia ke tempat kudus kerajaan-Nya.