Kitab Pengkhotbah dengan piawai menggambarkan tentang kerja keras dan sukacita, keberhasilan yang tak abadi, dan pertanyaan-pertanyaan tak terjawab yang kita semua hadapi dalam pekerjaan kita.
Bekerja adalah aktivitas pokok yang dibahas dalam kitab Pengkhotbah.
Sesudah menyatakan temanya bahwa berjerih payah atau bekerja keras itusia-sia di Pengkhotbah 1:1-11, Sang Pengkhotbah melanjutkan dengan menyelidiki berbagai kemungkinan untuk berusaha...
Pertama-tama Sang Pengkhotbah menyelidiki tentang berbagai prestasi atau pencapaian.
Jika kita berhenti bekerja untuk mencapai tujuan yang lebih dari sekadar bekerja, jika kita tidak bisa lagi menikmati hasil kerja kita, maka kita telah menjadi budak pekerjaan, bukan tuannya.
Mungkin baik mencari objek di luar pekerjaan itu sendiri, tetapi untuk itu diperlukan tujuan yang lebih tinggi dari kesenangan.
Seperti Sang Pengkhotbah, banyak orang masa kini yang menimbun banyak kekayaan juga mendapati hal itu sangat tidak memuaskan.
Jika bekerja tidak hanya memiliki satu tujuan yang pasti, mungkin bekerja itu memiliki banyak tujuan, yang masing-masing bermakna pada waktunya sendiri.
Relasi barangkali menawarkan makna yang nyata dalam bekerja.
Pencarian Sang Pengkhotbah akan makna kerja diakhiri dengan beberapa pelajaran singkat yang dapat diterapkan langsung dalam bekerja.
Sang Pengkhotbah tahu bahwa hidup berjerih lelah itu sama seperti usaha menjaring angin, karena hasil-hasil dari bekerja...
Barangkali, apa yang terbaik untuk dilakukan dalam hidup bisa diketahui jika kita dapat mengetahui apa yang akan...
Sang Pengkhotbah mengakhiri dengan syair yang menasihati kaum muda untuk bersukaria yang baik (Pengkhotbah 11:7-12:1) dan mengingat kesusahan-kesusahan di masa tua (Pengkhotbah 12:2-8).
Penghakiman Allah yang akan datang dipandang sebagai kunci yang akan memilah campuran kebaikan dan keburukan yang memengaruhi kehidupan kerja di dunia yang...
Apa yang harus kita lakukan dengan campuran kebaikan dan keburukan, makna dan kesia-siaan, tindakan dan ketidaktahuan, yang ditemukan Sang Pengkhotbah dalam kehidupan dan pekerjaan?