Kejadian 12 diawali dengan sebuah kovenan, perjanjian khusus Allah yang memanggil Abraham untuk melayani-Nya dengan setia.
Bilangan 30 memberikan aturan yang rumit dalam menetapkan validitas janji, sumpah dan nazar.
Naomi dan Rut mengalami kesulitan yang menyengsarakan, tetapi di dalam Allah, kesulitan bukanlah tanpa harapan.
Ayub dapat menanggung kehilangan yang sangat menyakitkan tanpa mengompromikan “integritas” atau kesalehan dirinya (Ayub 2:3). Namun, Iblis tidak menyerah.
Bagian terakhir kitab Ayub berisi akhir cerita yang memulihkan banyak kekayaan Ayub. Banyak, tetapi tidak semuanya.
Keberhasilan Daniel dalam membawa perubahan menunjukkan bahwa Allah peduli dengan masalah pemerintahan sehari-hari di dalam tatanan masyarakat...
Pesan peneguhan dari pasal 7 sampai pasal 12 bagi orang-orang yang bekerja memberikan jaminan bahwa akan ada...
Ada dinamika lain yang terjadi selama masa pembuangan.
Seperti yang telah kita lihat dalam Roma 1-3, salib Kristus membawa keselamatan bagi semua orang—baik orang Yahudi maupun non-Yahudi.
Allah ada di pihak kita, kata Paulus, setelah memberikan Putra-Nya sendiri untuk “kita semua” (Rm. 8:31–32).
Yakobus menutup suratnya dengan berbagai nasehat tentang kesabaran, kejujuran, doa, pengakuan dosa, dan penyembuhan.
Tetapi, rencana Allah mendatangkan kerajaan-Nya memerlukan peralihan yang mengejutkan: sebelum penyelamatan, datanglah bencana.